Kerapu ramping (Epinephelus leucogrammicus): predator Indo-Pasifik yang unik

Kerapu ramping (Epinephelus leucogrammicus): predator Indo-Pasifik yang unik

Perkenalan

Kerapu ramping, secara ilmiah dikenal sebagai Epinephelus leucogrammicus (sebelumnya Anyperodon leucogrammicus), adalah spesies khas ikan bersirip sinar laut. Termasuk dalam subfamili Epinephelinae dalam keluarga Serranidae, yang juga mencakup bass laut dan anthias, terkenal sebagai satu-satunya spesies yang awalnya ditempatkan dalam genus Anyperodon. Ikan yang menarik ini tersebar luas di seluruh perairan tropis di kawasan Indo-Pasifik.

Sistematika

Studi genetik baru-baru ini, menganalisis lima gen yang berbeda, telah menunjukkan bahwa kerapu ramping terkait erat dengan spesies dalam genus Epinephelus. Akibatnya, ahli taksonomi sekarang mengklasifikasikan spesies ini sebagai Epinephelus leucogrammicus, menempatkannya dalam clade yang sama dengan kerapu lain dalam genus ini.

Deskripsi

Kerapu ramping adalah ikan berukuran sedang yang panjangnya dapat tumbuh hingga 65 sentimeter (26 inci). Kepalanya besar secara proporsional, membentuk sekitar 40% dari panjang tubuhnya, dengan mulut yang menonjol di mana rahang bawah memanjang melampaui rahang atas. Ciri pembeda utama adalah tidak adanya gigi palatine, yang membedakannya dari kerapu lainnya.

Warna tubuhnya berwarna coklat kemerahan pucat, dihiasi dengan banyak bintik-bintik oranye yang sangat padat di kepala. Lima garis horizontal biru keperakan pucat membentang di sepanjang sisinya, dengan tiga bagian bawah mencapai ekor sementara dua garis atas pecah menjadi garis-garis tidak beraturan. Sirip punggung berisi 11 duri dan 14 hingga 16 sinar lunak, sedangkan sirip memiliki 3 duri dan 8 hingga 9 sinar lunak. Remaja menunjukkan garis-garis longitudinal biru dan merah yang mencolok, menambah penampilan mereka yang cerah.

Distribusi dan Habitat

Kerapu ramping memiliki jangkauan yang luas di seluruh Samudra Hindia dan Pasifik, dari pantai timur Afrika dan Laut Merah (32°E) hingga Jepang selatan dan Australia (171°W). Ini tumbuh subur di ekosistem terumbu karang, lereng terumbu laut, dan laguna pada kedalaman biasanya hingga 50 meter (160 kaki), meskipun kadang-kadang dapat ditemukan sedalam 80 meter (260 kaki). Itu juga hadir di Laut Andaman.

Ekologi dan Perilaku

Predator karnivora, kerapu ramping terutama memakan spesies ikan yang lebih kecil seperti ikan kambing, dan berpotensi invertebrata. Remaja menunjukkan strategi bertahan hidup yang menarik yang dikenal sebagai mimikri agresif. Mereka sangat mirip dengan spesies wrasses, khususnya wrasse https://thefishtalemarina.com/ bergaris merah (Halichoeres biocellatus) dan wrasse berlumpur (Halichoeres purpurescens), baik dalam penampilan maupun perilaku. Mimikri ini memungkinkan mereka untuk mendekati mangsa yang tidak menaruh curiga dengan lebih mudah dengan meniru wrasses yang tidak berbahaya.

Status Konservasi

Menurut Daftar Merah IUCN untuk Spesies Terancam Punah, kerapu ramping diklasifikasikan sebagai spesies “Paling Memprihatinkan”. Ini mendapat manfaat dari jangkauan geografis yang luas dan tingkat populasi yang stabil. Meskipun tidak menjadi sasaran perikanan komersial, kadang-kadang muncul di pasar ikan Hong Kong.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *